Stop YKS

Kalau berbicara tentang acara di Televisi, jujur saya sendiri kurang begitu menyimak perkembangannya saat ini. Pun kalau saya nonton TV biasanya di warkop atau rumah teman dan itu pun jarang sekali.

Jadi, untuk menulis tulisan ini saya harus melakukan riset kecil agar apa yang saya tulis ini bisa meyakinkan teman-teman pembaca.

Sore itu, saya hanya iseng membuka akun facebook saya di Laptop. Tanpa sengaja saya membaca status salah seorang teman yang ikut berpatisipasi dalam petisi yang bertujuan menghentikan penayangan acara “Yuk Keep Smile”. Salah satu acara TV milik TransTV.

Yuk Keep Smile biasa disingkat YKS. Awalnya adalah program sahur, Yuk Kita Sahur. Entah karena ratingnya yang tinggi sehingga acara tetap diteruskan dan namanya diganti meski tetap dengan singkatan YKS.

Setelah menimbang berbagai aspek maka saya tiba pada kesimpulan bahwa : Acara YKS adalah acara TV yang tidak bermanfaat dan layak untuk dihentikan.

Sampai disini, mungkin ada yang nyeletuk (terutama penikmat setia YKS).

“gitu aja direpotin, kalau gak suka, yang ndak usah nonton toh”

Kita boleh memilih mau bersikap peduli atau tidak peduli. Tapi kembali mengingat wajah adik-adik saya, wajah anak-anak Indonesia. Apa jadinya mereka kelak kalau mereka sering disuguhkan acara macam ini. Maka saya putuskan, lanjut...

Beberapa kejelekan acara ini:

1. Mempertontonkan komedi yang tidak sehat. Selentingan sarkastik terhadap sesama komedian.

2. Saling ejek dengan intimidasi fisik, menyiram dengan air es dsb

3. Ditayangkan pada jam Anak-anak

4. Durasi yang terlalu lama bahkan bisa sampai 4 jam !

5, Goyangan erotis, yang sangat tidak pantas untuk ditonton.

Berikut ini saya printscreen beberapa alasan teman-teman kita mengisi petisi agar YKS dihentikan

Sekali lagi kita boleh memilih, apakah kita akan bersikap peduli atau bersikap apatis!

NB:

Link untuk mengisi petisi disini 



“Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway Kolonialisasi Media Televisi! Yuk ikut mengkritisi program televisi~”