Rintik hujan mulai membasahi lingkungan kampus, saat ketika jam menunjukkan bahwa
awal malam akan segera datang. Kudengar langkah kakimu mendekat, sedikit demi sedikit.
Di malam itu kau bercerita, tentang hatimu yang terkoyak oleh cinta, oleh perasaan yang sulit
kau terka. Namun dapat kurasakan dari uraian kata demi kata, ketika kau mencoba detailkan perasaanmu,
kau saat ini berat untuk melepaskan.
Aku bersyukur, saat ini kau mengerti dan ingin terlepas dari ikatan masa lalumu. Ikatan yang mengikat
secara zahir, antara kau dan dia. Kau menyadari bahwa ikatan itu hanyalah dosa yang bertambah,
jika ia tak terikat di bawah syariat Allah.
Ikatan dua orang insan yang berlainan jenis, hanyalah dengan pernikahan ia menjadi shahih.
Dan kau menyadari itu. Aku mengerti perasaanmu, namun yakinlah ketika kau melepaskan karena
rasa Cintamu dan ketaatanmu kepada Allah, semua akan baik-baik saja.
Kawan, ketahuilah ini.
Bahwa terkadang, entah mengapa, kita seolah lupa bahwa seorang muslim memiliki senjata yang
sangat tangguh, ia adalah Doa.
Berdoalah, semoga Allah melepaskan jerat-jerat hati yang selama ini ditunggangi Syaitan untuk
membuatmu lupa tentang sebenarnya pada siapa Cinta itu tertuju.
Berdoalah, jika ia memang jodohmu, maka semoga Allah mempertemukanmu dengan dia.Berhati-hatilah dengan hati, karena bisa jadi kau tak saling mencari, namun dipertemukan oleh Allah.
No comments:
Tulis komentar