Ini ceritaku untuk Ibu-ibu petugas kebersihan di Kampus :)
-------------------------------------------------------------------------
Jalan masih sepi. Jalan yang kulalui setiap harinya menuju kampus. Melewati jalan bandara menuju Pertigaan Wanggu. Tepat dipertigaan Wanggu arah Lepo-lepo, aku berbelok Kekanan menuju kampus. Masih lengang. Perkiraanku masih jam 7.30. Aku agak pagi hari ini berangkat. Kutahu bahwa Mid akan dimulai tepat jam 8.10.
Kulewati gerbang kampus. Kurang lebih seratus meter kemudian berbelok ke arah kanan. Kemudian memasuki area parkir Fakultas Teknik. Hanya ada dua Mobil dan belasan motor yang parkir pagi ini. Akan ramai jika jam sudah lewat pukul 8.
Diantara hal yang paling mengesankan buatku selama berkuliah di fakultas ini adalah menyaksikan Petugas Kebersihan di pagi hari telah melaksanakan tugas menjaga kebersihan Kampus Kami.
Sepagi itu tapi keadaan kampus sudah terlihat bersih dan rapi.
Kebanyakan Petugas Kebersihan tersebut adalah Ibu-Ibu. Ada juga Bapak-bapak, biasanya menangani pemotongan rumput atau penanaman pohon. Tapi selainnya seperti membersihkan ruang kelas dan bangunan sekitar Fakultas dilakukan Ibu-ibu ini.
Awal-awal kuliah. Semester satu ketika itu. Sering sekali aku sampai di kampis kurang dari jam 7 pagi. Maka aktifitas ibu-ibu ini sering kusaksikan. Bagaimana mereka membersihkan ruangan, menarik tong sampah dan mengosongkannya, membersihkan halaman kampus dari daun-daun.
Pun suatu waktu bersama teman-teman, aku terpaksa “nongkrong” di ruang kelas sampai kisaran jam 10 malam untuk Online. Maka kira-kira jam 8 malam, kami dikagetkan suaran kursi yang ribut di kelas sebelah. Ketika kucek, rupanya ada dua orang, jika tidak salah ingat, yang tengah merapikan kursi-kursi yang sedari pagi acak-acakan dipakai mahasiswa. Dua orang itu ya, petugas Kebersihan tadi.
.
.
.....................
Dedikasi
Okelah sip, dari kisah diatas. Ini poin yang aku ingin belajar banyak darinya.
Yup, arti dari sebuah dedikasi.
Tidak penting apa pekerjaan kita saat ini. Mau mahasiswa, pegawai kantoran, pegawai swasta bahkan seorang Ibu-ibu petugas Kebersihan sekalipun. Maka dedikasi yang seutuhnya layak untuk kita persembahan sesederhana apapun yang bisa kita lakukan. Apalagi jika kita melakukan sesuatu yang dengannya, orang lain banyak merasakan manfaatnya.
“Berikan yang terbaik, Give and Give”
*Duh gak kebayang betapa suramnya fakultasku jika ibu-ibu ikut-ikutan mogok kerja. Seminggu saja, weleh-weleh.
#Lirik_yang_mogok2
Wednesday, 11 June 2014
Ibu-ibu petugas kebersihan di Kampus
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Tulis komentar