Tuesday 18 July 2017

Revolusi Mental juga berlaku untuk Pengguna Media Sosial: Cerita saya ikut Sosialisasinya dan dapatkan Hadiah.

 

18 Juli 2017 - Selepas magrib, saya mengikuti kegiatan Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang diinisiasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia bekerjasama dengan Relawan TIK dan Dinas Komunikasi dan Informatika Sulawesi Tenggara.

Saya hadir disana mewakili Kelompok Pengguna Linux Indonesia (KPLI), sebuah komunitas para pengguna GNU/Linux dan pegiat Free Open Source Software (FOSS) di Kota Kendari.


Sosialisasi GNRM ini tidak hanya diselenggarakan di Kota Kendari tetapi juga di berbagai kota di Indonesia seperti Makassar, Bengkulu, Banjarmasin dan kota lainnya. Ada tiga pemateri di kegiatan ini, masing-masing perwakilan dari Relawan TIK pusat, Relawan TIK Sultra dan Dinas Kominfo Sultra.

Pemaparan dari para pemateri sebenarnya cukup singkat, karena kegiatan ini diarahkan dalam bentuk diskusi, tukar pendapat Netizen Kendari dari berbagai Komunitas kepada Kominfo dan Relawan TIK terkait berbagai isu seputar Internet dan penggunanya.

Apa sih itu Revolusi Mental?
Sebenarnya istilah Revolusi Mental bukan sesuatu yang baru, karena istilah ini pertama kali dinyatakan oleh Bung Karno pada tanggal 17 Agustus 1957. Saya ingin mengutip dari Buku Pedoman Penggunaan Media Sosial untuk Aksi Nyata Gerakan Nasional Revolusi Mental bahwa:

Revolusi Mental adalah perubahan cara pandang, cara pikir, sikap, perilaku dan cara kerja bangsa Indonesia yang mengacu nilai-nilai strategis intrumental yaitu integritas, etos kerja dan gotong royong berdasarkan Pancasila, agar Indonesia menjadi negara yang maju, modern, makmur, sejahtera dan bermartabat.”



Kaitannya dengan dengan Media Sosial?
Kamu, sebagai pengguna media sosial, pernah tidak sesekali melihat bertebarannya HOAX (Kepalsuan yang sengaja dibuat untuk menyaru sebagai kebenaran – Curtis D MacDouglas ) di lini masa kamu? Kalau saya sih pernah, sering malah.

Dengan Revolusi Mental pada ranah Media Sosial, harapannya kedepan pengguna Media Sosial di Indonesia lebih cerdas memanfaatkan media sosial.
Daripada share berita gak jelas mending share yang jelas dan bermanfaat.
Daripada Media sosial kamu hanya buat nyinyirin orang, kenapa nggak dimanfaatin aja untuk kebaikan. Ya nggah sih?


Jalannya kegiatan ini, menurut saya, sangat baik dengan adanya diskusi-diskusi diantara pemateri dan peserta. Kita jadi tahu gimana mekanisme Kominfo sebelum memblokir sebuah situs, misal. Di akhir acara ada penyerahan hadiah buat para pemenang LiveTweet dengan tagar #AyoBerubah2017 #NetizenKendari.

Alhamdulillah, saya satu diantara pemenang ini dan mendapatkan powerbank. Pasti akan bermanfaat sekali buat saya, baterai HP udah gampangan melemah soalnya. Heheehe 





Sekalian Reunian bareng teman-teman seangkatan di Kuliahan dulu.


No comments:
Tulis komentar