Hari kelima Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 SULTRA - Sumpah Pemuda -
Tanggal 28 bulan Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai hari sumpah pemuda.
Hari Kelima perjalanan ekspedisi saya di Wakatobi. Untuk pertama kalinya saya mengikuti Upacara Sumpah Pemuda di seumur hidup saya.
Pagi sekitar pukul 6.30 kami mulai meninggalkan posko di desa Wapia-pia menuju Kantor Bupati Wakatobi. Hujan mengguyur sehingga upacara sedikit tertunda beberapa saat, setelahnya, setelah hujan reda upacara akhirnya bisa dimulai.
Depan kantor Bupati Wakatobi |
Pembacaan sumpah pemuda, yang menurut protokoler acara hanya dibaca oleh petugas pembaca dan diikuti oleh beberapa pasang pemuda yang mendapat tugas berpakaian adat, tak urung membuat kami ikut melafalkan kata demi kata Sumpah pemuda.
Gemuruh di dada ini begitu membara, mengingat perjuangan para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan ini. Pemuda adalah pelopor, pemuda adalah masa depan bangsa.
Setelahnya, agenda pidato sambutan dari Menteri Pemuda dan Olahraga yang dibacakan oleh Wakil Bupati Wakatobi. Beberapa contoh pemuda-pemudi Indonesia yang telah mengharumkan Indonesia disebutkan satu-satu dalam beberapa. Ada Owi Butet di bulutangkis, Rio di F1, dan masih banyak lagi.
Ada haru terselubung yang diam-diam membiarkan tetes air mata ini mengalir begitu saja. Menghadirkan sebuah tanya, sebagai seorang pemuda, sejauh apa kontribusi yang bisa kita berikan untuk bangsa ini?.
"Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia!" - Ir. Soekarno -
No comments:
Tulis komentar