Tuesday, 5 September 2017

Hari Keempat Ekspedisi Nusantara2017 Tim 1 Sultra | Kelas Inspirasi: Jika memang kau berjuang, sejauh apapun jarak bisa diperpendek.

 

Terima kasih buat kalian yang masih setia membaca hingga hari ke 4 ini.
Seperti yang kusebutkan ditulisan sebelumnya, aku akan ceritakan di tulisan kali ini tentang kegiatan PHBS dan juga Kelas Inspirasi.

Kegiatan dimulai di SDN 1 Towea, kami melakukan sosialisasi cara cuci tangan yang baik dan benar dan juga cara menggosok gigi yang baik dan benar. Jam 8 pagi kami mulai bergerak menuju SD, kami diberikan izin oleh pihak sekolah untuk memulai kegiatan jam 9 pas jam istirahat, sehingga kami datang lebih awal.

Awalnya ada dua kelas dimana kami akan melakukan kegiatan, yaitu kelas 4 dan 5 tetapi ternyata pihak sekolah meminta kelas 6 juga diikutkan. Padahal rapat sebelumnya, kami sudah membagi tim kami menjadi 2, tim 4 dan tim 5. Dengan adanya tambahan kelas 6, mau tidak mau kami harus membagi tim lagi, dan ini membuat persiapan malam sebelumnya menjadi sedikit kacau.

Tetapi, inilah yang dinamakan dinamika kegiatan, ada saja hal-hal di luar prediksi yang bisa terjadi sehingga fleksibilitas sangat diperlukan.


Kelas Inspirasi..
Setelahnya, kami menuju Madrasah Aliyah untuk melakukan kegiatan selanjutnya, Kelas Inspirasi. Kami membagi tim menjadi tiga : tim E, tim N dan tim J. Program ini bentuknya berbagi pengalaman dari para peserta ENJ kepada siswa-siswi MA, baik tentang pendidikan, profesi bahkan motivasi.

Saya sendiri membagikan pengalaman saya mengikuti kegiatan-kegiatan nasional maupun regional. Saya memotivasi mereka, bahwa dengan ikutnya saya di berbagai kegiatan itu saya bisa mengunjungi berbagai kota di Indonesia. Gratis. Prinsipnya satu : Man Jadda wa jada. Siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil.

Kelas Inspirasi
Di kelas aku meminta mereka meneriakkan prinsip ini. Sekeras-kerasnya. Hingga kata Si Hamka, hai anak farmasi, mereka di kelas sebelah harus “hening cipta” dulu, membiarkan sorakan semangat berlalu. Semangat-semangat. Baakarrrrrr Semangatnya...

Ada juga yang berbagi inspirasi tentang pengalaman menjadi Relawan, relawan ENJ misal. Datang dari berbagai kota, tidak hanya Kendari. Membuat ENJ Sultra 2017 lebih berwarna. Teman-teman dari luar kota menceritakan perjuangan mereka hingga bisa sampai ke sini. Jarak dan kesibukan dikondisikan demi sebuah pengabdian di daerah pesisir. Merinding saya menuliskannya.

Saya selalu terharu dengan mereka yang mau, ikhlas meninggalkan Zona nyamannya untuk sebuah pengabdian. Saya ingat sepupu yang sekarang di Kalimantan, tahun lalu dia mengabdi di Papua. Bertugas sebagai relawan pengadaan listrik tenaga surya di Pedalaman. Duh, perjuangan.

Untuk sore harinya, kami mengerjakan batako untuk artificial reef. Batako persegi empat dengan dua lubang di tengahnya itu sedianya akan kami pasang di pantai Bungin Pinungan. Akan kuceritakan keseruannya di artikel selanjutnya. Keep Reading yah.



No comments:
Tulis komentar