Thursday 18 September 2014

Belajar dengan Konsep Alur Mundur

 

Belajar terus via ibrahimradio
Tulisan ini akan mendedahkan sedikit pengalaman penulis dalam hal belajar. Setiap orang tentu memiliki cara belajarnya masing-masing. Dan konsep alur mundur dalam hal belajar yang akan penulis jelaskan berangkat dari pengalaman penulis belajar tentang Sistem Operasi Linux.

Bisa jadi konsep ini berlaku terhadap apa yang ada pelajari saat ini yang tentu berbeda dengan yang penulis pelajari, akan tetapi bisa jadi tidak cocok buat anda yang lain.
Namun, tidak ada salahnya kan mengetahui konsep ini?

Kita mulai. Belajar dengan konsep alur mundur, secara singkat saya jelaskan seperti ini.
Dalam ilmu manapun kita akan mengenal tingkatan-tingkatan kemampuan, artinya kita tidak mungkin melanjutkan ke tingkatan kedua, misalnya, sebelum kita melalui tingkatan pertama.
Benar?

Nah dengan konsep alur mundur ini, kita mempelajari secara nekat satu tingkat diatas tngkatan kemampuan kita saat ini. Dan itu akan “memaksa” kita untuk mau tidak mau mempercepat belajar di tingkatan kita saat ini.

Saya berikan contoh, karena saya mahasiswa IT maka tidak jauh-jauh dari pembahasan seputar dunia IT.

Contoh kasus:
Pernahkah anda mengalami, pergi ke warkop atau area yang memiliki wifi area?. Anda sedang asyiknya browsing, tetapi tiba-tiba kecepatan internet anda menurun dengan drastis. Bisa jadi koneksi anda sedang dicut oleh pengguna wifi yang lain. Sehingga bandwith internet anda terputus.

Itu juga yang dialami si A, misalnya. Akhirnya dia mempelajari bagaimana agar tidak dicut oleh orang lain dan sekalian bagaimana cara membalas serangan tersebut.
Mudah rupanya setelah membaca tutorial yang ada di internet. Cukup menggunakan tools, klik sini klik sana, selesai. Tapi nyatanya cara tersebut tidak efektif, kenapa?. Karena orang lain pun bisa menggunakan tools yang sejenis bukan?

Maka mulai dia mempelajari pada tingkatan yang lebih advance (lanjutan) tetapi sayangnya dia tidak memilik pengetahuan basic (dasar), agar proses belajarnya semakin cepat, dia akhirnya mempercepat pelajaran di tingkatan basic agar segera berada di tingkatan advance.

The Power of Kepepet and The power of Nekat.

Itu kuncinya.
Semoga tulisan ini bermanfaat sehingga anda mau membagikan tulisan ini ke orang terdekat anda.
-
-
Oh iya, si A akhirnya sampai pada tingkatan advance, tidak bermasalah lagi dengan koneksi wifi dimanapun dia mengaksesnya

hehehe