Tuesday 26 January 2016

Siswa SMA N 3 Kendari belajar IT dan Linux

 
Alhamdulillah, Selasa 26 Januari 2016 kami mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengetahuan tentang Linux kepada adik-adik siswa SMA N 3 Kendari.

Kegiatan bertema LBM Road to School, merupakan rangkaian kegiatan dari Lingkar Belajar Mahasiswa IT UHO untuk berbagi ilmu dan pengalaman ke tengah-tengah masyarakat pelajar.
"Unduh Slide Presentasi "Bermain-main dengan Linux"

 Juga bagi-bagi hadiah berupa DVD Instalasi Chalet OS, salah satu distro Linux.


Siswa SMA N 3 Kendari belajar IT dan Linux
Foto bersama pantia, peserta dan pemateri





Siswa SMA N 3 Kendari belajar IT dan Linux
Pemaparan materi oleh Ketua Jurusan


Siswa SMA N 3 Kendari belajar IT dan Linux
materi


Siswa SMA N 3 Kendari belajar IT dan Linux
materi


Siswa SMA N 3 Kendari belajar IT dan Linux
materi

Siswa SMA N 3 Kendari belajar IT dan Linux
Games berhadiah DVD Chalet OS




Siswa SMA N 3 Kendari belajar IT dan Linux
Ketua Jurusan IT UHO dan penerima Hadiah

Siswa SMA N 3 Kendari belajar IT dan Linux
Menyerahkan hadiah

Sampai jumpa di kesempatan Selanjutnya..



Saturday 23 January 2016

Saat Siswa-siswi SMAN 2 KONAWE SELATAN belajar Linux

 
Alhamdulillah, Sabtu 23 Januari 2016 kami mendapatkan kesempatan untuk berbagi pengetahuan tentang Linux kepada adik-adik siswa SMA N 2 Konawe Selatan.

Kegiatan bertema LBM Road to School, merupakan rangkaian kegiatan dari Lingkar Belajar Mahasiswa IT UHO untuk berbagi ilmu dan pengalaman ke tengah-tengah masyarakat pelajar.

Di kesempatan ini, saya membawakan materi "Bermain-main dengan Linux", memperkenalkan betapa keren dan powerfullnya Linux.






Sambutan Pihak Sekolah
Sambutan Pihak Sekolah

Saat Siswa-siswi SMAN 3 KONAWE SELATAN belajar Linux
Bermain-main dengan Linux

Saat Siswa-siswi SMAN 3 KONAWE SELATAN belajar Linux
Antusiasnya mereka

Saat Siswa-siswi SMAN 3 KONAWE SELATAN belajar Linux
Peserta

Saat Siswa-siswi SMAN 3 KONAWE SELATAN belajar Linux
CMIIW

Saat Siswa-siswi SMAN 3 KONAWE SELATAN belajar Linux
Sesi Foto bareng peserta, pemateri dan panitia

Saat Siswa-siswi SMAN 3 KONAWE SELATAN belajar Linux
Para panitia






Saturday 2 January 2016

Mencintaimu dan ingin disampingmu

 

Imam As-Syafi'i -Rahimahullah- berkata ketika menerangkan betapa besarnya cintanya pada Ilmu dan betapa bahagia dan gembira dirinya memperoleh ilmu:
"Tidak tidur dalam menuntut ilmu adalah hal yang paling aku suka
Daripada bersenang-senang dengan wanita cantik yang datang memelukku
Goresan penaku di atas kertas-kertas putih
Lebih manis dari nyanyian yang dilantunkan pemabuk cinta
Lantunan suaraku yang merdu dalam memecahkan suatu
masalah
Dalam belajar, itu lebih aku sukai dari para penuang minuman
Semalam suntuk aku berjaga hingga pagi tiba
Sementara engkau enak-enakan tidur dan berandai-andai dapat menyusulku"
----------
Diwan As-Syafi'i, tahqiq Dr. Muhammad Abdul Mun'im Khafa'ji halaman 113-114

Pulau Kodingareng Keke

 
Pahamilah, masih ada begitu banyak tempat yang Indah di Indonesia.

Suatu ketika di Pulau Kodingareng Keke

Pulau Kodingareng Keke
Pulau Kodingareng Keke

Tentang Udara Pagi

 
Udara pagi masuk menyusup melalui jendela yang belum terbuka sempurna.
Cuaca pagi cukup dingin, setelah di waktu subuh hujan turun begitu derasnya. Tidak lama. Sekitar sejam.
Setelah hujan reda. Aku bergegas dengan pakaian rapi plus jaket tebal pergi meninggalkan rumah.
Berjalan kaki keluar lorong, aku berpapasan dengan beberapa anak SD. Mereka ku dengar sekilas membicarakan PR yang belum mereka kerja. Aku tersenyum. Bertahun yang lalu aku pernah seperti mereka.
Di sebuah desa di utara Kolaka, aku tercatat sebagai siswa SD.
Sebuah bangunan kayu, beratap rumbia, berlantaikan tanah. Sebuah kesederhanaan yang nyaris memprihatinkan.
Disanalah ku memulai mimpi-mimpi kecilku.
Kala itu kami belum mengenal teknologi canggih macam sekarang ini.
Permainan kami hanyalah sepak bola dan kasti. Hiburan kami di saat pulang sekolah lebih banyak berlari masuk ke kebun Pak Aji, melempar mangga kemudian rame-rame merujaknya.
Kami hanya memiliki mimpi yang sederhana. Bisa melanjutkan jenjang SMP di desa tetangga.
Kami berpikir bahwa kehidupan kami hanya akan disini, di kampung sederhana pinggiran pantai.
Tetapi mimpi akhirnya semakin terbuka untuk bisa lebih dari ini..
Saat ....
......
Kendari..

Linux dan OpenSource untuk Pendidikan

 
Alhamdulillah diberi kesempatan membawakan materi "Linux dan OpenSource untuk Pendidikan" di SMK 1 Baula, Kabupaten Kolaka.

16 Desember 2015

Untuk Slide materi bisa request ke Saya.



Materi Demo memanfaatkan VirtualBox

Peserta 

Materi



Berfoto di depan SMK 1 Baula

Linux, Cita-cita besar dalam bingkai Kenangan

 
“Pak Onno, Linux, Cita-cita besar dalam bingkai Kenangan”
“Sudah mi Imam, yang penting kamu sudah berjuang, sudah bagus mi Nak”, Pak Guru menyemangati aku yang masih tertunduk malas. Juri sudah menentukan pemenangnya, kesalahan perhitunganku di babak rebutan menjadikan timku tertinggal jauh dari poin kelompok lain.
Inilah aku di Penyisihan Final LCT (Lomba Cepat Tepat) MIPA Universitas Sembilan November.
****
Aku melangkah masuk di Auditorium USN guna mengikuti Seminar Nasional sebagai pematerinya adalah Pak Onno W Purbo.
Datang ke tempat ini mengingatkanku pada kenangan 7 tahun lalu. Saat itu aku masih duduk di bangku SMP, bersama teman-teman, kami mewakili SMP untuk mengikuti Lomba Cepat Tepat.
Bisa dibilang tim kami saat itu sangat tidak diperhitungkan, datang dari pelosok utara Kabupaten Kolaka dan bersaing dengan sekolah unggulan dari Kota membuat kami hanya bisa cengengesan memandang lawan.
Singkat cerita, saat itu kami kurang beruntung, walau telah bersaing dengan begitu serunya dengan dua kelompok lain, kami tetap kalah. Tetap saja aku merasa terhibur saat tahu dua tim yang mengalahkan kami akhirnya merengkuh juara satu dan dua di lomba tersebut. Mengalahkan sekolah lainnya.
Setelah 7 tahun berlalu, aku kembali menginjakkan kaki di tempat ini, bukan lagi sebagai siswa SMP, tetapi sebagai mahasiswa yang datang untuk merengkuh ilmu dari salah satu pakar IT Indonesia.
Pada sesi tanya jawab, aku berkesempatan bertanya langsung ke Pak Onno mengenai perkembangan Linux di Indonesia. Beliau lantang menjawab, bahwa perkembangan Linux di Indonesia kurang menggembirakan tetapi beliau tetap memberi semangat kepada pegiat Linux di manapun berada bahwa potensi Linux itu tetap ada dan besar.
Tibalah penanya lain mendapatkan kesempatan bertanya ke Pak Onno dan disinilah saya mendapat pelajaran berharga.
“Pak apa yang menjadi Cita-cita terbesar Bapak, jika Bapak menjadi menteri”
Pak Onno menjelaskan bahwa belum ada keinginan untuk menjadi menteri dan membuat saya heran adalah ketika beliau katakan bahwa masalah Linux Windows, legal tidak, itu masalah sepele.
Bukan itu yang menjadi cita-cita terbesar beliau.
Beliau memberi penjelasan tentang keadaan pendidikan di Indonesia, dimana ada lebih 5 juta anak Indonesia yang masuk SD setiap tahunnya, namun yang lulus sarjana hanya 500.000-an tiap tahunnya.
Pertanyaannya adalaha kemana 4 Juta lebih sisanya?
Beliau menjelaskan ada yang salah dengan sistem pendidikan kita, akses pendidikan begitu tidak adilnya.
Dan ini masuk kategori pelanggaran HAM, karena pendidikan adalah hak semua anak bangsa.
Dengan mata berkaca-kaca beliau menjelaskan,
“Cita-cita saya adalah bagaimana pendidikan bisa dirasakan semua anak bangsa”
***
Kamu tahu, yang membuat seorang namanya harum bukan ketika hartanya melimpah tak berbilang, tetapi cita-cita dan visi hidup yang ia miliki digunakan untuk bisa menjadi manfaat bagi sesama.
***
Tujuh tahun kembali ke kampus ini, inilah saya dengan cita-cita besar di dalam dada, membawanya berkat pelajaran berharga, untuk memberi manfaat pada sesama.
Kendari, 18/12/2015
Imam Safrullah



Linux, Cita-cita besar dalam bingkai Kenangan
Depan Kampus USN

Sebab Hujan gak hanya meninggalkan genangan tapi juga membangkitkan kenangan

 
Sebab Hujan gak hanya meninggalkan genangan tapi juga membangkitkan kenangan
====================================
Sejak habis Sholat Isya tadi, saya tertawan di kampus disebabkan hujan yang masih menderas.
Semoga hujan ini membawa berkah.
Kendari beberapa waktu yang lalu begitu rindu akan hujan, kering berlama-lama.
Saat hujan itu datang, mengapa ada celah yang terbesit?
Saat Hujan, minta Kemarau
Pun Sebaliknya, saat kemarau minta Hujan
Teringat akan penjelasan Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab dalam Doanya.
Bahwa pertanda kebaikan bagi seorang manakala:
Jika diberi ia bersyukur, jika mendapat musibah ia bersabar dan jika berbuat dosa ia bersegera memohon ampunan dari RabbNya.
Sebab Hujan ternyata membangkitkan kenangan Nasihat lama yang tetap berlaku,
bahwa apapun itu tetaplah bersyukur, tetaplah bersabar dan beristighfar.
-------------------------------------------------------------------------------------
==============================================
Terdiam di ruang sunyi, menikmati suara hujan
Kadang kesunyian mampu meredakan tempias gusar hati
.
.
Kendari, 25 Desember 2015