Sunday 30 October 2016

Hari keenam Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 SULTRA - Taman Baca -

 
Di hari keenam Ekspedisi Nusantara Jaya SULTRA.

Hari ini oleh tim, saya mendapatkan tugas untuk kembali menyalurkan MP ASI dan Susu Batita di Desa Mola Bahari, kampung Bajo.


Berbeda ketika pembagian di SMK 1 Wangi-wangi, yang penerimanya datang satu per satu sehingga sangat memudahkan pencatatan, penerimanya juga hanya sekitar 25 penerima. Tetapi di Mola Bahari, ibu-ibu diarahkan berkumpul di salah satu rumah warga tepat selepas Ashar.

Tim kami selepas Sholat Ashar langsung menuju lokasi, dan sudah banyak warga yang berkumpul. Kegiatan pun dimulai, karena saking banyaknya warga, tim kami bagi menjadi dua untuk pencatatan.  Saya dan Ael bertugas mencatat, sementara kawan-kawan lain, seingat saya ada Ifa, Erfan, Fikar, Ana, Jannah, Syahid, Ramdhan, ikut turun tangan membagikan MP ASI dan Susu Batita.


Ibu-ibu beserta Balita



Pencatatan



Tim





Selanjutnya tim bergerak keliling kampung untuk membagikan MP ASI dan Susu Batita bagi warga yang tidak sempat ke lokasi pembagian. Kali ini, Ana bertugas untuk mencatat dan kami bertugas membawa MP ASI dan Susu Batita.
Door to Door


Secara keseluruhan, sejak pembagian di SMK 1 Wangi-wangi sampai Desa Mola Bahari terdapat 118 penerima baik MP ASI maupun Susu untuk Batita.



Selain itu, hari ini juga peresmian Taman Baca ENJ di Desa Mola Bahari
Peresmiaan

Anak-anak di Taman Baca ENJ


Anak-anak di Taman Baca ENJ


ENJ Sultra 2016 Squad


Taman Baca ini berdiri juga atas dukungan besar dari masyarakat Desa Mola Bahari. Pak Rudi misalnya, seorang guru yang sangat bersahaja. Mengizinkan bagian rumahnya yang dulu berfungsi sebagai kios pulsa diubah menjadi taman baca oleh Tim ENJ Sultra.



Masih banyak di Indonesia, tanah air kita ini, anak-anak pertiwi yang peduli terhadap Bangsa dan Negara.

Tetaplah percaya, masih banyak orang baik di dunia ini.


Saturday 29 October 2016

Hari kelima Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 SULTRA - Sumpah Pemuda -

 
Hari kelima Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 SULTRA - Sumpah Pemuda -


Tanggal 28 bulan Oktober setiap tahunnya diperingati sebagai hari sumpah pemuda.
Hari Kelima perjalanan ekspedisi saya di Wakatobi. Untuk pertama kalinya saya mengikuti Upacara Sumpah Pemuda di seumur hidup saya.

Pagi sekitar pukul 6.30 kami mulai meninggalkan posko di desa Wapia-pia menuju Kantor Bupati Wakatobi. Hujan mengguyur sehingga upacara sedikit tertunda beberapa saat, setelahnya, setelah hujan reda upacara akhirnya bisa dimulai.
Depan kantor Bupati Wakatobi

Pembacaan sumpah pemuda, yang menurut protokoler acara hanya dibaca oleh petugas pembaca dan diikuti oleh beberapa pasang pemuda yang mendapat tugas berpakaian adat, tak urung membuat kami ikut melafalkan kata demi kata Sumpah pemuda.

Gemuruh di dada ini begitu membara, mengingat perjuangan para pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan ini. Pemuda adalah pelopor, pemuda adalah masa depan bangsa.

Setelahnya, agenda pidato sambutan dari Menteri Pemuda dan Olahraga yang dibacakan oleh Wakil Bupati Wakatobi. Beberapa contoh pemuda-pemudi Indonesia yang telah mengharumkan Indonesia disebutkan satu-satu dalam beberapa. Ada Owi Butet di bulutangkis, Rio di F1, dan masih banyak lagi.

Ada haru terselubung yang diam-diam membiarkan tetes air mata ini mengalir begitu saja. Menghadirkan sebuah tanya, sebagai seorang pemuda, sejauh apa kontribusi yang bisa kita berikan untuk bangsa ini?.

"Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncang dunia!" - Ir. Soekarno -

Hari keempat Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 SULTRA -Keceriaan anak-anak ini, kebahagian yang terdalam bagi saya-

 
Hari keempat Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 SULTRA -Keceriaan anak-anak ini, kebahagian yang terdalam bagi saya-

Di hari keempat ini saya kebagian tugas untuk meng-handle posko pembagian MP ASI dan Susu untuk Batita. Hari ini ada 50 kupon ibu-ibu yang ditukar dengan MP ASI dan Susu untuk Batita.

Sebagai pusat kegiatan pemeriksaan kesehatan hari ini, bertempat di SMK 1 Wangi-wangi. Ada beberapa program kesehatan yang dilakukan seperti pemeriksaan golongan darah, pemeriksaan asam urat dan pemeriksaan gula darah serta MP ASI dan Susu untuk Batita.

Dari semua program kerja hari, program pemeriksaan golongan darah adalah yang paling banyak peminatnya.

Nah sekarang saya bercerita tentang tugas saya. Ibu-ibu penerima kupon MP ASI dan Susu untuk Batita mulai berdatangan sekitar jam 10 dan berakhir sampai jam 2 siang. Rata-rata Ibu yang datang membawa serta anak kecilnya. Keren banget adalah ketika MP ASI dan Susu untuk Batita bisa kita serahkan langsung ke anak kecilnya.

Ada menerima dengan senyum terkembang, dengan menerima tapi malu-malu, ada juga yang malah nangis.. hehe maklum anak-anak. Tapi, selalu saat anak-anak ini menerima MP ASI dan Susu untuk Batita ada kebahagiaan luar biasa yang bisa saya rasakan.

Membuat orang lain tersenyum bahagia, walau sederhana, juga akan membuat kita jauh lebih bahagia.





Terima kasih ENJ SULTRA 2016 atas tugas yang sangat mulia ini. hehe




Thursday 27 October 2016

Hari ketiga Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 SULTRA - Penyaluran kupon pemeriksaan gratis-

 
Hari ketiga Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 SULTRA - Penyaluran kupon pemeriksaan gratis-

Hari ini saya kebagian tugas untuk membagi kupon-kupon khusus program pemeriksaan kesehatan. Dari pintu rumah ke pintu rumah, istilah kerennya door to door.
Dengan kupon tersebut, siapapun warga yang mendapatkan berhak untuk melakukan pemeriksaan golongan darah, pemeriksaan asam urat dan gula darah.

Saat membagikan kupon ini macam respon masyarakatnya, ada yang dengan sangat semangat menerimanya.
"wah, harus saya datang ini" kata seorang Bapak yang saya temui.
"dimana? jam berapa?" tanya seorang Ibu yang sedang membakar ikan saat menerima kupon ini.

Ada juga yang merespon dengan biasa saja.
"kayaknya besok saya sibuk, tidak bisa datang" ujar seorang Wanita tengah baya yang saya temui di salah satu rumah.

Macam-macam lah responnya dan unik hehe.

Membagi kupon


Dengan tugas ini juga saya bisa menjelajahi sebagian besar sudut-sudut dari Desa Wapia-pia dan Desa Waha.

Setelah hampir seharian keliling desa, saya memilih untuk sedikit istirahat di Pantai Cemara yang terdapat di desa Wapia-pia. Pantai ini terkelola sangat baik, saya coba kenalan dan bertanya ke salah satu petugas di pantai ini, namanya Mas Oneng.

Hasil nanya-nanya saya:
- Pantai Cemara ini dikelola oleh pihak swasta.
- Tersedia jasa speed boat, ada jalur ke pulau Hoga dan keliling seputar pesisir pantai di desa Wapia-pia, Waha dan Sombu dengan biaya sekitar 300.000 berkapasitas 20 orang.
- Kita juga bisa menyewa perahu kecil milik warga, untuk biayanya tinggal diskusi saja dengan pemilik perahu.

Selepas jam 9 malam, team melakukan rapat persiapan untuk kegiatan esok harinya dengan agenda program pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat yang bertempat di SMK 1 Wangi-wangi.

Hasil rapat saya mendapatkan tugas untuk melakukan pembagian Makanan Pengganti ASI untuk anak Usia 6 - 12 bulan dan Susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun. Untuk cerita ini tugas saya yang ini, akan saya tulis di postingan selanjutnya.. Bye.

Tuesday 25 October 2016

Hari kedua perjalanan Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 SULTRA - Lupakan kesedihanmu itu dengan lebih giat lagi bekerja -

 
Hari kedua perjalanan Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 SULTRA

Kau tau? Tak ada yang lebih baik jika kau ingin mengetahui keinginan dan kebutuhan seseorang kecuali dengan langsung menanyakan pada yang bersangkutan.

Seperti cerita kita hari ini, selepas Ashar kami coba silaturrahmi ke rumah-rumah warga, tersebab hampir setengah hari tim memilih istirahat dari perjalanan laut selama satu hari satu malam. Dimana pun dan kapan pun, pendidikan menjadi hal prioritas yang masih tersisa banyak hal padanya untuk dibenahi.

Salah satu rumah yang kami kunjungi adalah rumah salah satu petugas kesehatan (perawat) di desa ini. Oh dear, saya belum cerita, saat ini saya berada di desa Wapia-pia yang berjarak sekitar 7 kilometer dari pelabuhan.

Karena sebenarnya hanya menemani teman-teman Kedokteran yang ingin berkonsultasi, saya memilih berinteraksi lebih banyak dengan anak-anak yang kebetulan ramai dekat rumah Bu Perawat. Selalu, seperti nasihat panutan saya, jika bertemu dengan anak-anak ikatlah janji dengan mereka untuk belajar bersama. Dan, voila, tidak sulit hingga selepas maghrib posko begitu ramai dengan anak-anak yang belajar beragam materi pelajaran.

Mulai dari huruf hijaiyah yang terlafalkan, akar kuadrat yang dipertanyakan, kata pengantar makalah yang tersusun, hingga laptop terinstall Windows pun terdiskusikan. Hal seperti ini membuat kami semangat untuk kembali merevisi program kerja kami. Sedikit penambahan. Penambahan program.

Pada akhirnya kita harus paham ada dinamika kegiatan yang mengisi tiap kemungkinan yang ada. Selama itu adalah kebutuhan masyarakat dan kami sanggup untuk itu, kenapa tidak? ya toh? Uhuk.


"... umur manusia singkat, tapi kemanusiaan lama. Lupakan kesedihanmu itu dengan lebih giat lagi bekerja. Bekerja untuk kemanusiaan." - Achdiat K. Mihardja-

Monday 24 October 2016

Hari pertama Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 SULTRA - Azan Subuh menyambut di Pulau Wangi-wangi

 
Hari pertama Ekspedisi Nusantara Jaya 2016 SULTRA

Menemukan teman baru dan mengunjungi tempat baru adalah dua hal yang sangat menyenangkan. Detik-detik pagi hari ini mengawali semua cerita ini, sebuah perjalanan yang memiliki harapan besar melahirkan para pemuda yang peduli akan kemajuan bangsanya.

Sebenarnya pilihan ter-nyaman adalah menjalani aktivitas rutin sehari-hari. Kata orang itu Zona nyaman atau comfortable zone. Namun beberapa anak muda ini memilih meninggalkannya, pergi ke suatu tempat melaksanakan tugas, mengabdi untuk negara.

Perjalanan di mulai, halaman rektorat UHO menjadi meeting point kami. Masih sangat pagi, kami kemudian bertolak ke Pelabuhan Bungkutoko. Dari Pelabuhan Bungkutoko ini, kami menggunakan Kapal Motor Aqua Star. Sebuah kapal perintis.
otw gan


Meninggalkan Kendari, kapal tidak langsung menuju Pulau Wangi-wangi, Kab. Wakatobi. Sekitar tengah siang kapal berlabuh di Pulau Wawoni, beberapa awak kapal dan peserta ENJ turun menuju darat untuk membeli beberapa keperluan, seperti air mineral, Kopi, Gula Pasir, mie Instan dan lain-lain.

Hanya sebentar kami di Pulau Wawoni, oh iya Pulau ini merupakan ibu kota Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep). Setelah itu kapal kembali mengangkat jangkar kemudian berlabuh menuju Ereke, Ibu Kota Kabupaten Buton Utara.

Selepas meninggalkan pulau Wawoni, kami menghadapi cuaca buruk dalam perjalanan. Hujan deras dengan laut tidak begitu tenang, praktis membuat kami hanya bisa beraktivitas di dalam tenda kapal.

Sekitar jam 9 malam, kami tiba di Pulau Ereke. Kapal sekali lagi singgah sebentar, hanya ada beberapa keperluan kapten di Pelabuhan lalu kapal berangkat lagi dan menuju langsung ke Pulau Wangi-wangi, satu diantara pulau-pulau penghuni gugusan kepulauan Wakatobi.

Kami tiba di Pulau Wangi-wangi tepat ketika azan Subuh berkumandang.



Aqua Star berlabuh di Pulau Wangi-wangi, saat Azan Subuh