Friday 23 September 2016

Wahai Mahasiswa, 4 jurus kepemimpinan ini wajib kamu ketahui agar kamu jadi pemimpin hebat di masa depan.

 
Kamu adalah pemimpin, minimal untuk dirimu sendiri. Bangsa ini butuh pemimpin hebat di masa depan dan kamu harus mempersiapkan itu semua dari sekarang. Jangan tunda!


Sebelum melanjutkan, silahkan diseduh dulu kopi dan pisang gorengnya. Sudah? Mari kita bahas 4 jurus kepemimpinan satu per satu.


Jika kamu jadi pemimpin, kamu harus bisa menciptakan rencana atau visi yang akan kamu raih. Nah, dari rencana tersebut yang kemudian menjadi sebuah aksi nyata bersama dirimu dan kawan-kawanmu. Ada 4 jurus yang akan kita bahas : perencanaan, pengorganisasian, mengontrol dan membimbing.


1. Perencanaan atau planning.

Sebagai calon pemimpin masa depan, mulai dari sekarang kamu harus bisa membuat perencanaan yang baik. Sebab gagal merencanakan sama saja dengan merencanakan kegagalan. Perencanaan merupakan tindakan yang paling pertama yang harus kamu lakukan.

Untuk memudahkan kamu merumuskan suatu perencanaan, gunakan saja mantra 5W plus 1H, seperti ini:
  • Tindakan apa yang harus dikerjakan?
  • Mengapa tindakan itu harus dikerjakan?
  • Di manakah tindakan itu harus dikerjakan?
  • Kapankah tindakan itu harus dikerjakan?
  • Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu?
  • Bagaimana cara melaksanakan tindakan itu?


Walaupun sebuah rencana itu masih berbentuk rumusan, tetapi ia akan sangat mempengaruhi berhasil tidaknya kamu merealisasikan sesuatu.
Bagaimana jika tidak ada rencana? kerjaan kamu dan tim jadi tidak terarah, tidak punya tujuan jelas dan tidak bisa fokus. Jadi sebelum itu menimpa kamu dan teman-temanmu, lakukan perencanaan sebaik mungkin.


2. Pengorganisasian atau Organizing
F100009891.jpg
Setelah kamu berhasil menyusun rencana, maka kamu harus melakukan pengorganisasian bersama tim. Untuk sederhananya bisa seperti ini; pertama, cara kamu menggunakan se-efektif mungkin sumber daya yang ada seperti dana, perlengkapan fisik dan jumlah anggota di organisasimu. Kedua, memperjelas fungsi, jabatan dan tugas dari masing-masing anggota.
Ketiga, kamu sebagai pemimpin musti jeli melihat apa yang harus segera kamu kerjakan dan
pekerjaan apa yang bisa kamu delegasikan ke anggota lainnya.



3. Pengontrol atau Controling
F100009853.jpg
Setelah semua rencana telah dijalankan dan pembagian tugas sudah clear, maka sebagai pemimpin kamu harus bisa melakukan kontrol pada jalannya rencana biar gak melenceng dan sesuai dengan apa yang diharapkan bersama.


Kan sayang sekali jika rencana yang telah disusun bersama tetapi tidak berjalan sebagaimana mestinya. Iya nggak?





4. Membimbing, kamu juga harus menjadi contoh buat teman-temanmu.
footprints_hires.jpg
Sebagai seorang calon pemimpin, kamu musti banyak-banyak meresapi arti dari sebuah kepemimpinan. Kata memimpin, berarti menjadikan kamu sebagai contoh buat teman-temanmu. Contoh disini banyak macam, bisa sikap kamu, pemikiran kamu maupun tindakan nyata yang teman-temanmu bisa lihat dari kamu. Jadi pemimpin bukan sekedar gaya-gayaan, yang paling penting kamu harus bisa menunjukkan tindakan dan perilaku yang mencerminkan kamu memang seorang pemimpin dan sebaiknya kamu juga harus paham tiga tingkatan dalam proses belajar menjadi pemimpin.


Jadilah pemimpin terbaik untuk memimpin orang-orang terbaik.


Imam Safrullah
Alumni F.Teknik UHO yang senang jadi Blogger di www.safrullah.net  

Tuesday 20 September 2016

Buat kamu para Pembelajar, 3 tingkatan belajar ini wajib kamu ketahui.

 
Sebagai seorang individu, makhluk sosial atau siapapun kamu, belajar adalah sebuah kemutlakan. Rasa-rasanya adalah normal ketika seseorang ingin menjadi lebih baik dari yang sebelum-sebelumnya.

Dari tidak mengetahui menjadi mengetahui, bisa jadi ini menjadi salah satu parameter bergeraknya seseorang dari keadaannya kemarin ke keadaannya hari ini. Lebik baik?. Bisa jadi.


Sebagai seorang pembelajar, apapun tipe belajarmu, kamu wajib mengetahui 3 tingkatan dalam belajar yang semoga menjadi refleksi kamu terhadap keadaanmu saat ini.

Mari kita telusuri satu per satu.


1. Tingkat pertama, Dia akan sombong.
Buat kamu para Pembelajar, 3 tingkatan belajar ini wajib kamu ketahui.

Seorang pembelajar, di awal dia belajar akan merasakan kesombongan atas apa yang dia ketahui sebelum akhirnya dia sadar ternyata di atas langit masih ada langit. Yups, bisa jadi hal ini terjadi karena masih minim pengalaman dan pengetahuan.


2. Tingkat Kedua, Dia akan rendah hati.
Buat kamu para Pembelajar, 3 tingkatan belajar ini wajib kamu ketahui.

Di tingkat ini ia sudah lebih baik dari tingkat sebelumnya. Seiring bergulirnya waktu dan semakin banyak hal yang ia pelajari, membuatnya mengetahui betapa sedikitnya apa yang selama ini ia ketahui. Untuk sampai ke tingkat ini, kuncinya adalah konsistensi dalam belajar. Titik.


3. Tingkat terakhir, Dia akan merasa dirinya tidak ada apa-apanya.
Buat kamu para Pembelajar, 3 tingkatan belajar ini wajib kamu ketahui.

Nah kita sudah sampai di tingkatan paling puncak. Di tingkat ini lahirlah kesadaran yang begitu tinggi. Kesadaran akan ilmu yang ia pelajari. Kesadaran akan posisinya terhadap ilmu yang dia pelajari. Kunci penting di tingkat ini adalah kesadaran bahwa semakin banyak yang ia ketahui, membuatnya sadar bahwa banyak hal yang belum dia ketahui.


Gimana? Bisa dibedakannya yah? Semoga informasi di atas menjadikan kita untuk bisa melihat ke diri kita masing-masing. Mengetahui posisi kita udah dimana dan paham untuk terus menaikkan diri kita ke tingkat yang lebih tinggi.

Salam hangat dari saya untuk kamu dan keluarga.