Friday 28 November 2014

Ketika Cloud Computing membuat kita berubah

 
Oke mulai dari sekarang kita harus membiasakan diri dengan yang namanya Cloud Computing .

Beginilah jika sudah orang luar yang buat kurikulum, apa-apa mesti cloud.

Nulis di google docs.
Presentasi di google drive
Konsultasi lewat email
Bahasa pake Inggris

Dan semua harus terhubung dengan internet, bahkan kerja kelompok mesti dengan google doc yang dishare via email, jadi editnya bareng-bareng.
cloud compting vi data-hive.com


Perubahan, yups itulah kata kuncinya.

Dengan semakin mudahnya akses internet hari ini, maka tren yang akan berkembang ke depan tidak akan jauh-jauh dari yang namanya Cloud Computing.

Mau apapun profesi kita, mahasiswa, pekerja, pengusaha dan lain-lain akan sangat butuh dengan akses internet untuk mempercepat dan efisiensi kerjaan mereka.

Tantangan di masa depan juga semakin kompleks.  Pasar bebas ASEAN di tahun 2015, maka siap-siap bersaing dengan orang luar, yang mereka memiliki skill yang mumpuni.

Kita tidak mungkin hanya sebagai penggembira bukan?
Mulai saat ini kita mesti melakukan hal-hal yang konkret. Yang paling bisa disegerakan misalnya, kemampuan bahasa Inggris harus dikuasai sesegera mungkin, kemudian memahami penggunaan teknologi-teknologi yang ke depan akan semakin berkembang.

Jadi kesimpulannya, Perubahan akan selalu ada dan kita wajib beradaptasi dengan perubahan tersebut

Wednesday 26 November 2014

Kuliah Umum : Hubungan Bilateral Indonesia-Afrika

 
Bismillahirrahmanirrahim

Pagi ini dengan semangat tinggi, saya menuju kampus. Hari ini perkuliahan dimulai sekitar pukul 08.00 dan saya sampai di kampus pukul 09.30-an. Ya.. Terlambat pakai sangat hehe..

Dari pada masuk kuliah yang tinggal beberapa menit lagi usai, toh juga jika memaksakan mengetuk pintu ruang perkuliahan, pasti tidak akan diizinkan masuk. Saya dan teman-teman lainnya yang juga terlambat memilih  ngumpul dekat ruang aula.

Ketua Jurusan, tiba-tiba keluar dari aula (lagi ada kegiatan dosen) dan memanggil nama saya. Beliau memberitahu saya untuk menghadiri Kuliah Umum di Rektorat.  Awalnya ingin nolak, tapi jika dipikir-pikir tidak ada salahnya ikut kuliah umum. Mungkin saja bisa dapat makan siang gratis heheh.

Akhirnya saya menuju ke Rektorat UHO dan langsung naik ke lantai 4. Dan akhirnya saya baru tahu kalau tema kuliah Umum hari ini tentang “DINAMIKA HUBUNGAN BILATERAL INDONESIA-AFRIKA DARI PERSPEKTIF KEPENTINGAN EKONOMI”. Yang bertindak sebagai pemateri hari ini yaitu, Wakil Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri.

Secara umum materi yang beliau bawakan sangat baik, saya akhirnya jadi tahu, bahwa afrika terutama Afrika Sub-Sahara memiliki potensi ekonomi yang sangat potensial. Dan tidak sedikit perusahaan Indonesia yang berinvestasi di Afrika. Contohnya Indofood, di Afrika mereka juga memproduksi IndoMie dengan ukuran yang agak gede. Sampai-sampai Mahasiswa-mahasiswa Afrika menyimpan Indomie di kos-kos mereka. Sudah kayak anak kos-kosan di Indonesia juga oho.

Berkaitan dengan Sosial-Politik, Pak wakil direktur juga menjelaskan bahwa negara-negara Afrika sangat menyimpan hormat kepada Bangsa Indonesia. Ini tidak lepas terhadap peran Indonesia dalam menggagas lahirnya KTT Asia-Afrika, dimana momentum lahirnya KTT Asia-Afrika menjadi awal dari kemerdekaan bangsa-bangsa afrika di masa penjajahan.


Sangat banyak ilmu yang saya dapatkan hari ini, poin terpentingnya dua paragraf diatas, bahwa afrika hari ini telah berbenah. Dari Benua yang dijuluki “The Hopeless Continent” Benua tanpa harapan, kini telah menjadi “The Rising Star” denga pertumbuhan ekonomi yang baik serta perhatian pemerintahan negara-negara afrika pada pendidikan rakyatnya. Bukan hal yang mustahil bahwa mereka akan maju dan mensejajarkan diri dengan negara dari Benua lain.

Sepakbola mereka sudah sangat maju loh, dari pada Indonesia, lawan Philipina keok 4-0 hehe

Salam

Tuesday 25 November 2014

Hari #2 Nattional Conference XLFL

 
Hari kedua saya mengikuti National Conference XL Future Leaders

Untuk hari pertama, kamu bisa baca disini

Setelah sarapan pagi, sekitar pukul 07.00 WIB. Rombongan peserta bertolak menuju Grha XL untuk mengikuti rangkaian acara yang telah ditentukan panitia

Kegiatan Pertama hari ini, penyambutan bagi para peserta XL Future Leaders oleh CEO PT XL AXIATA, Bapak Hasnul Suhaimi.
Beliau menyempatkan memberi nasihat dan sambutan untuk para peserta. Salah satu nasihat beliau yang saya ingata adalah

“Kalian harus lebih baik daripada saya, kalau kalian sama saja dengan saya atau lebih jelek, itu artinya Gagal”

Kemudian, kegiatan selanjutnya adalah pengenalan Kurikulum oleh Cognition. Cognition sendiri adalah Konsultan pendidikan yang berasal dari Selandia Baru, telah berpengalaman di banyak negara. Cognition dikontrak oleh XL untuk memberikan materi-materi yang akan peserta pelajari selama 2 tahun kedepan. Dengar-dengar, biaya yang keluarkan XL untuk satu orang peserta saja, itu sama dengan biaya S2 di UI.

Lalu ada juga pembicara dari pihak Acer yang menjadi salah satu sponsor. Chromebook dan Acer Z500 dari mereka. Kemudian Jassen menjelaskan sedikit tentang teknologi yang akan kami gunakan dalam program ini, yang teknologi-teknologi ini didukung oleh aplikasi-aplikasi buatan Google.

Acara selajutnya adalah Sholat Jum’at


Usai Shalat Jum’at, acara dilanjutkan dengan kegiatan Lead Indonesia yang berlangsung sampai jam 11 malam.



Bersambung...

Monday 24 November 2014

Hari #1 National Conference XLFL

 
Bismillahirrahmanirrahim

Tulisan saya kali ini, ingin berbagi pengalaman saat mengikuti National Conference XL Future Leaders pada tanggal 20-23 November 2014 di Jakarta.

Hari Pertama

Berangkat dari Kendari melalui Bandara Halu Oleo sekitar pukul 10.45 dan alhamdulillah tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 13.00 WIB. Dijemput oleh panitia di terminal kedatangan.

Oleh panitia saya diarahkan untuk ikut berkumpul dengan teman-teman yang sudah tiba lebih dahulu, saya ingat teman-teman dari Palu, ada Rista dan Aras (hei apa kabar kalian). Mereka sudah tiba beberapa menit yang lalu.

Kemudian peserta lainnya mulai berdatangan satu per satu, ada dari Pontianak (lowis sama maya), Bali (Fuad dkk), Banjarmasin (Rizal), Aceh, Medan dan teman-teman dari Kota-kota lainnya. Senang tak terkira bisa bertemu teman-teman dari berbagai daerah di Indonesia.

Sekitar pukul 5 sore, kami semua dengan menggunakan bis, berangkat menuju Grha XL yang berlokasi di Lingkar Mega Kuningan Jakarta Selatan. Yang unik dalam perjalanan ini adalah, ternyata panitia yang menjemput kami tidak tahu juga dimana letak Grha XL, heheh, sempet putar-putar, hingga akhirnya tiba dengan selamat sekitar pukul 6.30.

Setelah itu, kami ke lantai 2 Grha XL, lalu kami menuju ruang 2. Untuk acara pertama, kami mendapatkan pengarahan tentang surat perjanjian antara XL dan peserta. Setelah itu kami menuju kantin untuk makan malam.

Setelah makan malam usai, kami kembali menuju lantai 2 dan acara selanjutnya adalah pembagian perangkat teknologi yang akan kami gunakan selama 2 tahun. Jadi setiap peserta (145 peserta) mendapatkan masing-masing:
1 Unit Chromebook
1 Smartphone Acer Z 500
Flashdisk 8 Gb
Kartu XL yang akan di top-up pulsa setiap bulan sebanyak 200.000 selama 2 tahun
Kaos XL

Setelah pembagian “Peralatan Perang” kami lalu menuju hotel. Dan menerima kartu kamar masing-masing untuk digunakan selama 4 hari.

Bersambung....

Dokumentasi

Perangkat perang dari XL
'



Thursday 13 November 2014

menuliskan impian di selembar kertas

 
Saya percaya menuliskan impian di selembar kertas memiliki dampak terealisasikan lebih besar ketimbang impian itu hanya di angan-angan..

Tapi, tidak menutup kemungkinan sebenarnya, impian yang berada di angan-angan bakal terwujud, bisa jadi kan?

Mungkin ini dampak menjadi mahasiswa Informatika, harus nulis baris demi baris koding untuk menjalan suatu aplikasi meski sederhana atau kalau tidak ini dampak jadi pengguna Linux, distro yang saya gunakan terkenal dengan segala ke-manual-an proses kerjanya. Tidak jarang hanya untuk sekedar mematikan laptop mesti dengan perintah >># halt .. :P

Artinya, setelah menuliskan baru ada reaksi. Bukan berarti ketika kita menuliskan impian yang banyak itu, maka serta merta semuanya akan sukses. Tidak

Tetapi dengan menuliskan impian itu, kita termotivasi untuk beraksi mewujudkannya.
Bandingkan dengan jika disimpan di angan-angan, bukankah ada musuh yang bernama Lupa yang akan menghapusnya dari angan-angan?

Jangan percaya dengan tulisan saya ini, jika antum (anda) belum mencoba dan membuktikannya sendiri  :D

Impian itu mesti kita usahakan, sekecil apapun usaha yang bisa kita lakukan :)

Wednesday 12 November 2014

Gagal itu biasa

 
Dalam seminggu ini saya dapat dua kabar kegagalan bertubi-tubi.


Pertama, dapat email balasan dari P&G, beberapa hari sebelumnya saya coba apply untuk mengikuti CEO Academy yang mereka adakan. Dan dari emailnya, saya dinyatakan gagal. Sebab utamanya Universitas saya belum masuk dalam prioritas, waktu mengajukan apply pun, pada kolom University saya cantumkan "Tidak ada pada List" (emotion senyum jaga wibawa) , (karena pada form, jika nama kampus tidak ada, masukan pilihan "Tidak ada pada List" )


Kedua, Email dari VMware. Beberapa waktu yang lalu saya juga coba apply untuk mengikuti Symphosium yang mereka adakan di Jakarta. Pertemuan besar para pakar Virtualisasi. Dan kemarin sore dapatnya E-mailnya. Gagal lagi.  :D

Ini sedikit gambaran kawan, jika kalian pernah mendengar saya berhasil pada sisi lain, di waktu yang sama, bisa jadi saya juga gagal pada sisi yang lainnya, bahkan jumlah gagalnya lebih banyak.


Dari pertengahan tahun ini saja sampai sekarang, sudah banyak "percobaan" yang saya lakukan dan lebih banyak gagalnya .

Mencari kesempatan ibarat membentangkan jaring ikan di lautan. Cari sebanyak-banyak, bisa jadi dari 100 kesempatan -misalnya- ada satu yang kena.

Gagal itu biasa.