Wednesday 4 December 2013

Ciri -ciri yang dominan dalam Islam

 

Ciri -ciri yang dominan dalam islam




Tulisan ini kami tuliskan dengan sepenuhnya mengambil referensi dari Buku berjudul
“Bimbingan Islam untuk Pribadi dan Masyarakat” karya Syeikh Muhammad Jamil Zainu.




1. Islam adalah agama Tauhid
Maka iman kepada pencipta alam semesta merupakan keterangan yang bisa diterima setiap akal sehat. 
 Pencipta itu ialah Allah - سبحانه و تعالى - , yang hanya Dia saja yang berhak disembah. Oleh karena itu, jika menyembelih hewan atau nadzar harus ditujukan kepadaNya semata, terutaman berdo'a.
Rasulullah - صلى الله عليه وسلم - bersabda:

Do'a itu adalah ibadah.” (Hadits hasan shahih riwayat Tirmidzi)
Oleh karena itu tidak boleh ibadah itu ditujukan kepada selain Allah  -سبحانه و تعالى -.

2. Islam adalah agama pemersatu dan bukan pemecah bela
Islam mengajarkan kita agar beriman kepada semua utusan Allah -سبحانه و تعالى - yang diutusNya untuk memberi petunjuk kepada semua manusia dan untuk mengatur kehidupannya serta beriman kepada Rasulullah; Muhammad - صلى الله عليه وسلم - adalah penutup semua Rasul Allah -سبحانه و تعالى -, syari'atnya menggantikan semua syari'at yang sebelumnya. Beliau diutus kepada seluruh manusia untuk menyelamatkan mereka dari kezaliman dan agama-agama palsu. Ditegaskan pula bahwa agama Islam selalu terpelihara kebenarannya.

3. Islam adalah agama yang mudah, jelas dan bisa dimengerti.
Islam tidak mengakui takhayul dan kepercayaan yang merusak serta falsafah yang sulit, ia dapat diterapkan di segala tempat dan waktu.

4. Islam tidak memisahkan moril dan materil.
Ia memandang kehidupan ini sebagai kesatuan yang meliputi keduanya. Ia tidak mengambil salah satunya dan meninggalkan yang lain.

5. Islam mengajarkan persamaan, persaudaraan sesama muslim.
Ia anti terhadapa semua hal yang bersifat perbedaan daerah dan status sosial. Allah -سبحانه و تعالى - berfirman :

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. “ (Q.S. Al Hujurat: 13).

6. Islam tidak mengajarkan kekuasaan pendeta yang memonopoli agama.
Islam juga tidak mengenal pemikiran yang sulit dibuktikan kebenarannya. Juga tidak mengenal apa yang disebut pembesar-pembesar agama yang dipuja. Setiap manusia bisa mempelajari Al Qur'an dan hadits Rasulullah - صلى الله عليه وسلم - menurut pemahaman salafus shalih (orang shalih terdahulu), kemudian mewarnai kehidupan masyarakat sesuai dengan Al Quran dan Hadits.


1 comment:
Tulis komentar
  1. Sekarang keknya masih banyak kaum muslim yang mengkultuskan ketokohan seseorang, yang begitu dipuja ....

    ReplyDelete